Narrative Text – Pengertian, Struktur, dan Ciri Khusus

Table of Contents

 


Apa Itu Narrative Text?

Narrative text adalah jenis teks dalam Bahasa Inggris yang berfungsi untuk menceritakan suatu kisah atau peristiwa. Cerita tersebut biasanya disusun secara kronologis dan saling berhubungan. Tujuan utama dari teks ini adalah untuk menghibur pembaca melalui alur cerita yang disampaikan.

Jenis-Jenis Narrative Text

Narrative text bisa bersifat fiksi (imajinatif) maupun nonfiksi (faktual). Beberapa contoh genre yang termasuk dalam narrative text antara lain:

  • Fairy tale (dongeng)

  • Mystery (misteri)

  • Science fiction (fiksi ilmiah)

  • Romance (romansa)

  • Horror (horor)

  • Fable (fabel)

  • Myth and legend (mitos & legenda)

  • History (sejarah)

  • Slice of life (potongan kehidupan)

  • Personal experience (pengalaman pribadi)
    dan lain-lain.

Ciri-Ciri Narrative Text

Teks ini biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Menggunakan action verbs dalam bentuk lampau (past tense).

  2. Menggunakan noun tertentu sebagai pengganti tokoh.

  3. Memakai adjective untuk membentuk noun phrase.

  4. Memakai conjunction (kata penghubung) untuk menata urutan peristiwa.

  5. Menambahkan adverb atau adverbial phrase untuk menunjukkan waktu dan tempat kejadian.

Struktur Narrative Text / Unsur Intrinsik

Struktur narrative text biasanya terdiri dari empat bagian utama:

  1. Orientation
    Bagian pengantar yang menjelaskan siapa tokohnya, kapan, dan di mana peristiwa terjadi.

  2. Complication
    Menyajikan awal permasalahan yang mengarah pada konflik utama atau klimaks. Biasanya melibatkan tokoh utama.

  3. Resolution
    Berisi penyelesaian dari masalah. Akhir cerita bisa berupa solusi yang baik (happy ending) atau buruk (sad ending). Dalam beberapa genre, misalnya misteri atau horor, resolusi bisa menimbulkan masalah baru untuk menambah ketegangan.

  4. Re-orientation (opsional)
    Penutup cerita yang bisa berisi pesan moral, nasihat, atau refleksi dari penulis.

Contoh Narrative Text: Cinderella 

Orientation:
Dahulu kala, ada seorang gadis bernama Cinderella yang tinggal bersama ibu tiri dan dua saudara tirinya. Mereka memperlakukannya dengan buruk dan memberinya pekerjaan rumah yang berat.

Complication:
Kerajaan mengadakan pesta dansa untuk mencari pasangan sang pangeran. Cinderella ingin ikut, tetapi dilarang oleh ibu tirinya. Dengan bantuan ibu peri, ia bisa datang ke pesta dengan gaun indah, kereta labu, dan kuda putih. Namun, ia harus pulang sebelum tengah malam. Saat jam berdentang, ia berlari pulang dan meninggalkan sepatunya.

Resolution:
Pangeran mencari pemilik sepatu kaca tersebut. Saudara tiri Cinderella gagal mencobanya, tapi sepatu itu pas di kaki Cinderella. Akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran dan hidup bahagia selamanya.

Penjelasan

Cerita Cinderella dikategorikan sebagai narrative text karena:

  • Menggunakan past tense (misalnya: lived, treated, didn’t).

  • Memakai noun tertentu sebagai rujukan tokoh (misalnya: the Prince).

  • Menggunakan adjective phrase (misalnya: the most beautiful dress).

  • Mengandalkan conjunction untuk menyusun peristiwa (misalnya: then, finally).

  • Memakai adverbial phrase untuk lokasi/peristiwa (misalnya: happily ever after).

Struktur ceritanya pun sesuai, yaitu dimulai dengan Orientation, dilanjutkan Complication, diakhiri dengan Resolution, serta opsional Re-orientation.

Posting Komentar